Welcome

Welcome to the story of my life :)

Minggu, 11 Desember 2011

(cerpen) Mystery of The Black House [chapter 2]

"Yeah! Setuju! Setuju!" Mika melompat-lompat girang. Yang lain menatapnya dengan pandangan heran.
"Eh...ng, maksud gue, kan bagus kalau mereka berempat bareng. Jadi nggak ribut. Kalau ribut, ntar setannya ngga dateng!" katanya beralasan.
"Whatever to you, girl." kata Hanny sambil mengangkat bahu. "Lo beempat, di lantai dua. Gue berempat, di lantai satu. Gimana?"
"As you wish," jawabku, Vero dan Roy.

"Ayo, Quenty. Kita ke atas," ajakku. Quenty mengangguk sambil terus mencengkram bajuku. Sialan nih anak, sakit banget cengkramannya!
Kami menaiki tangga. Hih, serem banget! Mana debunya banyak banget lagi.... HACCHHIIII! Tuh kan, alergi debuku kambuh. Cih -_-

"HACCHIII! HACCHIII!" Aku bersin terus. Mmh... nggak enak banget! "HAAATTSSYYIIII!!"
"Lu nggak apa-apa, Rai?" tanya Vero.
"Maybe," jawabku sambil menutup hidung. "Haaacchh.....iiiii!"
"Lu istirahat dulu deh," kata Quenty. "Alergi debu lu kambuh ya?"
"Iya, nih. Haaacchh....," buru-buru kututup hidung. "Eng, gue kayaknya nggak kuat nih... kepala gue pusing. Aduduh... haa...cchii~"
"Yah, terus gimana dong? Gue nggak mau sendiri nyelidikin...," kata Quenty.
"Lha? Kan ada mereka berdua!" kataku sambil menunjuk Roy dan Vero.
"Ya, mendingan lu istirahat dulu deh, Rai!" sahut Roy.
"Gini aja...(hattssyii, gue nyelidiki tempat yang.... (hatssyyiii)... kira-kira debunya sedi.....(hatssyiimm) kit...?"
" Gue....ikut Rai!" seru Quenty.
"Lu bareng mereka aja, Quen! Mereka lebih bisa ngelindungin lu!"
"Ngelindungin? Emang ada apaan...?"
Gue, Vero dan Roy tersenyum nakal. Ahihihihi...
"Ada hantunya lhoo...,"
"Poconggg, kuntisimilikiti, genderuwo...," kata Roy usil.
"STOOOPPP! Janga sebut lagi ah!"
"Hahahahaha,"

Dan, setelah aku memaksa Quenty ikut dua cowok itu, aku pun berjalan memasuki kamar. Hmm... sepertinya ini kamar anak perempuan. Ada boneka beruang, barbie, corak mawar yang kusam....
Tapi tunggu dulu! Kenapa rasanya ada yang menatapku dengan tajam ya?
Aduh... nggak enak banget nih... siapa sih? Apa si Quenty yang sebel aku tinggalin?

Aku menoleh..
Dan...
"KYAAAAAAAAAAAAAAAAA.....!!!"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar